Sepuluh menit ini semoga menjadi
waktu yang berharga untuk berbagi hikmah. Hikmah tentang kehidupan dan
tentang hati yang bahagia dan sedihnya sudah diatur sedemikian rupa
dengan indah oleh Allah swt. Ada perasan bahagia yang selalu terpancar
dalam hati, saat seorang hamba menyerahkan seluruh urusan hidupnya hanya
pada-Nya, sang Khalik yang tak pernah sekejappun meninggalkannya.
Banyak hikmah terserak, begitu nikmat dan bahagianya, bahkan akan
menjadi lebih nikmat saat mata ini masih bisa menteskan airnya.
Pengaturan Allah itu indah. Yakinlah. Semua kehendak-Nya adalah kebaikan
untuk hamba-Nya.
Siapapun, tak terkecuali, Allah berkehendak
untuk melimpahkan rasa bahagia, di tengah melintangnya onak-onak duri
dan rumitnya mengurai tali kehidupan. Kadang kebahagiaan itu datang dari
hal hal kecil yang seringkali diremehkan. Bukankah banyak rangkaian
bunga menjadi indah tersusun dari kelopak-kelopak kecil yang secara
harmoni bersusun dalam tangkainya. Pernahkah kau tatap indahnya melati,
atau sakura yang mempesona, mungkin juga rangkaian anggrek jingga dan
putih yang menjuntai nan anggun.
Demikianlah, kehidupan menjadi
seorang istri, menjadi seorang suami, menjadi ibu, menjadi ayah, dalam
biduk rumah tangga, selalu menghadirkan rangkain-rangkaian hikmah indah
seperti bunga-bunga. Ada saat bunga bermekaran warna warni, ada saat
layu, untuk kemudian bersemi kembali. Dalam kokohnya batang, silih
berganti bunga itu bermunculan pada sisi yang berbeda dan berpindah,
tapi bunga itu akan selalu hadir sepanjang musim, sepanjang masa,
sepanjang usia. Meski tangkai yang menyembulkan kelopak bunga itu tak
selalu sama. Kokohkan biduk rumah tangga, agar tidak menjadi bunga
semusim, kokohkan batang bunga itu, agar bunga itu terus bermunculan.
Menjadi
suami yang selalu bersemangat mencari nafkah, dalam rasa lelahnya akan
Allah hadirkan kebahagiaan manakala menatap lembut senyum sang istri
mengucap syukur menerima rezeki dengan perantaan keringat suami. Bunga
indah di batang tangkai yang satu ,tidak selalu berbarengan dengan
tangkai yang lain. Boleh jadi di saat indah menatap senyum mengembang
nan indah tadi, pada saat yang sama dihadapkan pada masalah sang buah
hati yang mengambek tidak mau sekolah.
Menjadi istri, di tengah
rumitnya mengatur anggaran rumah tangga, Allah hadirkan kebahagiaan
menatap indah sapaan lembut suami yang selalu mencintainya. Bertambah
mekar keindahan itu menatap takjub melihat sang buah hati dengan
bersemangat datang ke masjid untuk berjamaah.
Menjadi seorang anak
dari orang tua yang sudah beranjak senja, di tengah kesabaran yang
ekstra berkhidmat memenuhi kehendaknya, Allah hadirkan keberkahan
mustajabnya doa tulus orang tua. Tak terbantahkan. Bersabarlah menapaki
setiap detiknya menemani kesunyian yang dirasakan orang tua.
Ya..
selalu ada ruang untuk bahagia, selalu ada ruang untuk bersyukur… selalu
ada ruang untuk bermekaran bunga bunga indah dalam taman rumah tangga.
Bersyukur.. bersabar selalu silih berganti menjadi hiasan indah dalam
kehidupan seorang muslim. Semoga hikmah menghadirkan semangat antusiasme
menatap hidup bagi siapapun yang membaca. Semoga taman ini selalu indah
bermekaran bunga-bunga. Baiti jannati..
Ya Rabbi.. karuniakan
kepada kami pasangan hidup dan keturunan yang senantiasa menjadi
penyejuk mata bagi kami. Dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang –orang
yang bertakwa. Ya Rabbi .. jadikan kami hamba yang senantiasa menegakkan
shalat, beserta seluruh anak keturunan kami.
Ya Rabbi… karuniakan
kepada kami kebahagiaan hidup di dunia dan kebahagiaan hidup di akherat
dan jauhkan kami dari siksa api neraka.
Aamiin..